Kabarnasional.Net, Aceh Singkil- Dalam rangka meningkatkan kegiatan kepemudaan di Kabupaten Aceh singkil, Dwi Luhnuari Jumwati yang merupakan Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Aceh I Partai PDI Perjuangan, serahkan paket sarana Olahraga ke Desa Lipat Kajang, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil. pada Rabu (13/03/2019).
Dwi Luhnuari Serahkan Paket Sarana Olahraga Kepada Pemuda Desa Lipat Kajang, Kabupaten Aceh Singkil Aceh Singkil
Dok Photo: Dwi Luhnuari bersama pemuda desa Lipat Kajang
Kabarnasional.Net, Aceh Singkil- Dalam rangka meningkatkan kegiatan kepemudaan di Kabupaten Aceh singkil, Dwi Luhnuari Jumwati yang merupakan Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Aceh I Partai PDI Perjuangan, serahkan paket sarana Olahraga ke Desa Lipat Kajang, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil. pada Rabu (13/03/2019).
Adapun
paket sarana Olahraga yang diserahkan diantaranya berupa Bola Volly, Net, dan
beberapa atribut lainnya
Dalam
hal ini Dwi Luhnuari kepada Media menjelaskan, ”Dengan adanya pemberian paket
sarana Olahraga ini, semoga bisa menambah kembali semangat dan spirit kepemudaan
dalam setiap aktivitas Olahraga di Desa yang ada di Kecamatan Danau Paris,
kabupaten Aceh Singkil.
Senada
dengan hal yang sama, salah seorang perwakilan desa tersebut mengucapkan terima
kasih banyak atas bantuan fasilitas sarana Olahraga tersebut, semoga ini menjadi
satu berkah bagi kami untuk ibuk Dwi Luhnuari yang juga maju sebagai calon legislatif
(Caleg) DPR RI Dapil I Aceh No urut 3 melalui partai PDI Perjuangan, Insya
Allah pemuda desa yang ada di kecamatan Danau Paris siap memperjuangkan Dwi
Luhnuari ke Parlemen, karena kami ingin perubahan terutama di Aceh Singkil yang
sangat kurang tersentuh dan mendapatkan perhatian dari pemerintah,”Ucapnya
salah seorang perwakilan Pemuda Desa Lipat kajang.
Lanjutnya,”Harapan
pemuda desa lipat kajang, semoga Dwi Luhnuari dapat terpilih dan mewakili
perempuan Aceh ke Senayan dalam menampung semua Aspirasi, khususnya untuk
masyarakat Aceh Singkil, serta mengharap ikut serta dan peran Aktif seluruh
pemuda yang ada di Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam agar
bersama-sama dalam memperjuangkan Dwi luhnuari agar pada 17 April mendatang
bisa terpilih menjadi wakil rakyat kita di Pusat. (Red)
ARBI Aceh: Stop Penghinaan Terhadap Ulama
Doc Photo: Helmy N Hakim
Kabarnasional.Net, Banda Aceh- Pasca kunjungan Ulama-ulama besar Aceh ke Istana Negara dalam rangka menghadiri undangan dari Presiden RI Joko Widodo, pada selasa (05/3), menuai beragam respon di media sosial, berupa status ujaran kebencian dengan mengandung unsur penghinaan terhadap Ulama Aceh. Jum'at (08/03/2019.
Salah satu yang terdampak ialah Ulama Besar Aceh, Waled Nu. Kita mengetahui bahwa Waled Nu adalah sosok ulama besar representasi Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja). Maka kemungkinan akun- akun yang melakukan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap beliau bukan berasal dari Aswaja.
Dalam hal ini, Ketua Arus Baru Indonesia (ARBI Aceh), Helmy N Hakim kepada Media, menyatakan Prihatin terhadap segala konten kebencian dan penghinaan terhadap ulama Aceh.
Maka dengan ini ARBI Aceh menghimbau agar :
1. Umat Muslim Aceh agar bersatu membela kehormatan Ulama Aceh baik di media sosial maupun di dunia nyata.
2. Mendesak pihak kepolisian agar mengusut dan memproses secara hukum akun-akun media sosial yang melakukan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap ulama Aceh.
3. Mendesak pelaku dan yang memiliki niat untuk melakukan hal serupa agar segera menghentikan perbuatan dan niatnya karena bisa memicu kemarahan Umat Muslim Aceh. (**)
Ketua Ipelmaka-Meulaboh Nyatakan Netral Dalam Pileg dan Pilpres 2019
Kabarnasional.Net, Kuala- Ikatan Pelajar mahasiswa kuala (IPELMAKA) Meulaboh gelar kegiatan lembaga berupa ceramah islamiah yang di adakan di mesjid jami'sabilul jannah kecamatan Kuala,Nagan Raya. Selasa (05/03/2019)
"Kami ikatan pelajar mahasiwa kuala- Meulaboh dalam rangka pileg maupun pilpres pada tahun 2019, kami tidak menyatakan sikap kepada siapapun dan kami tidak menyatakan dukungan pada siapapun,"Kata Abdul Jabar yang juga selaku ketua umum Ipelmaka-Meulaboh dalam pidatonya
Lanjutnya,"Kegiatan ini kami lakukan untuk mempererat tali silaturrahmi antar mahasiswa dengan mahasiwa dan mahasiwa dengan masyarakat Kuala.
Dalam hal ini, Jauhari selaku Geuchik Gampong Blang Muko menjelaskan,"Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa kuala yang sudi kiranya telah membuatan ceramah islamiah di desa kami.
Ceramah islamiah tersebut disampaikan langsung oleh Tgk Yusri Ben Puteh, serta berpesan kepada mahasiwa agar terus aktif dalam kegiataan keagamaan, disamping itu Tgk Yusri juga memberikan apresiasi kepada Ipelmaka-Meulaboh yang telah menyelengarakan ceramah islamiah
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Camat kuala, paguyuban mahasiwa Se- kecamatan di kabupaten Nagan Raya, Polres Nagan Raya, serta Geuchik Se-kecamatan Kuala. (Da/red)
Jelang Pemilu 2019, Tim Pamatwil Polda Banten Pastikan Kesiapan Posko OMB Yang Ada di Jajaran Polres
Kabarnasional.Net,Serang Kota, Banten- Tim Pamatwil OMB 2019 Polda Banten mengadakan kunjungan kerja dalam rangka pengecekan persiapan dan pengamanan Pemilu 2019 yang ada di wilayah hukum Polres Serang Kota. Rabu Siang (06/03/2019) yang di mulai dari Pukul 12.30 WIB sampai dengan Pukul 13.00 WIB.
Kegiatan Pengamatan Wilayah ini dipimpin oleh Karo Rena Polda Banten Kombes Pol Tejo Wijonarko, Sik bersama Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi.P, Sik beserta Anggota.
Adapun yang menjadi pokok dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu Mengecek kesiapan Kapolres Serang Kota terhadap penyelenggara Pemilu dan Kegiatannya, Melihat kondisi Posko Ops Mantap Brata Polres Serang Kota terhadap Asta Siap OMB, Meninjau Ruang Posko Ops Mantap Brata-2019 Polres Serang Kota dengan objek sistem pengamanan pemilu, Melaksanakan Komunikasi dengan Kapolres Serang Kota dan Kabag Ops serta petugas OMB. Kemudian selanjutnya Memeriksa kelengkapan Administrasi Posko Ops Mantap Brata-2019.
Dalam hal ini Karo Rena Polda Banten Kombes Pol Tejo Wijonarko,Sik melalui Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi menjelas bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan bahwa setiap Polres yang ada di bawah naungan Polda Banten siap untuk menyambut Pemilu 2019 nanti nanti nya.
"Ya, Kita melakukan hal ini untuk memastikan Kesiapan baik itu di bidang Posko, Administrasi nya maupun kesiapan anggota sendiri bahwa memang benar-benar siap untuk menyambut kedatangan Pemilu 2019".terang Edy.
Ditambahkan Edy, "Untuk hasil pengamatan sendiri, Kabag Ops dan Petugas Piket Posko OMB Lengkap, PDDO OMB Lengkap dan Adm nya juga baik serta dalam keadaan siap Gelar Operasi, Dengan begitu Kapolre Serang Kota dianggap sudah siap untuk mepaksanakan Pengamanan Pemilu 2019 ".Jelas Kabid Humas Polda Banten
Ditambahkan Edy lagi ,"Untuk kesiapan personil yang dibutuhkan tahap pungut suara Polri ada sebanyak 645 Orang (Res 555 & Bko Polda 90), Linmas 5.914 Orang, Pasukan Brimob 30, Pasukan TNI 50. Untuk TPS sendiri ada sebanyak 2.957 diantaranya TPS Aman 2.738, TPS Rawan l 217, TPS Sus 2, dan TPS Rawan ll Nihil." Ucap Edy Mengakhiri. (Ary)
Jaga Kemampuan Beladiri, Personil Ditsamapta Rutin latihan
Kabarnasional.Net, Banten - Untuk meningkatkan kemampuan anggota Polda Banten dalam hal keterampilan bela diri sebagai pendukung dalam melakukan tugas di lapangan dan khususunya personel Direktorat Samapta melakukan terus intesn melatih kemampuan ilmu bela diri setiap personel di Lapangan Mapolda Banten, Selasa (6/3/2019).
Kapolda Banten Irjen Pol Drs Tomsih Tohir melalui Kombes Pol Jondrial mengatakan,"setiap personel di wajibkan mempunyai keterampilan di lapangan oleh karena itu harus dibekali dengan kemampuan beladiri, maka bela diri sangat penting bagi anggota polri dengan menggunakan tangan kosong, penggunaan senjata api merupakan pilihan paling akhir anggota polri untuk melumpuhkan pelaku kejahatan.
“Manfaat dan kegunaan bela diri sangat banyak salah satunya adalah untuk melatih jiwa disiplin, menjaga kesehatan dan metabolisme bagi tubuh karena bela diri sama dengan olahraga pada umumnya namun berlatih bela diri digunakan untuk benteng pertahanan diri dari pelaku kejahatan maupun tindak kriminal,” kata Jondrial kepada awak media melalui whatsapp belum lama ini.
Jondrial menjelaskan mengingat kedepan tantangan tugas yang semakin berat kegiatan rutin bela diri yang dilakukan personel Direktorat Samapta akan terus di tingkatkan, bertujuan mengasah keterampilan dan kesiap-siagaan anggota karena selaku anggota polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
“Dengan adanya kegiatan rutin bela diri baik fisik maupun teknik diharapkan anggota harus profesional dalam bertindak dilapangan guna masyarakat terjamin merasa aman dan nyaman dengan kehadiran polisi,” jelasnya.(Ary).
Dandim 0101/BS : Setiap Apkowil Harus Miliki Lima Puanter
Kabarnasional.Net, Banda Aceh – Komandan Kodim (Dandim) 0101/BS Letnan Kolonel Inf Hasandi Lubis, S.I.P menekankan kepada setiap prajurit sebagai Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) harus memiliki lima Kemampuan Teritorial (Puanter).
Hal tersebut disampaikan oleh Dandim 0101/BS dalam amanatnya pada kegiatan Pembinaan Kesiapan Aparat Kewilayahan dan Kemampuan Teritorial (Binsiap Apwil dan Puanter) Triwulan I Tahun Anggaran 2019.
Kegiatan tersebut di ikuti oleh para Danramil dan Babinsa jajaran Kodim 0101/BS, bertempat di Aula Makodim 0101/BS Jalan S.T.A Mahmudsyah Nomor 32 Gampong Baro Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh, Rabu (06/03/2019).
“Kita harus memiliki lima kemampuan teritorial, supaya setiap permasalahan yang terjadi di wilayah, bisa cepat kita cegah dini sehingga hal tersebut dapat kita atasi se dini mungkin,” jelas Letkol Inf Hasandi Lubis, S.I.P.
Lanjut Dandim, melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan satuan melalui penguatan nilai dasar dan karakter tipologi wilayah Kodim 0101/BS, serta dapat memetakan kerawanan, mencegah dan mendeteksi peramasalahan yang muncul di wilayah binaannya.
“Kita harus mengerti situasi wilayah, seperti jika angin sedang kuat, maka kita harus cepat berkoordinasi dengan aparat pemerintah supaya kalau ada nelayan mau melaut bisa lebih berhati-hati, sehingga tidak ada korban jiwa saat melaut,” pungkas Perwira Melati Dua ini.
Dandim 0101/BS Buka Kegiatan Binsiap Apwil dan Puanter TW I TA 2019
Kabarnasional.Net, Banda Aceh – Komandan Kodim (Dandim) 0101/BS Letnan Kolonel Inf Hasandi Lubis, S.I.P membuka langsung kegiatan Pembinaan Kesiapan Aparat Kewilayahan dan Kemampuan Teritorial (Biansiap Apwil dan Puanter) TW I TA 2019.
Kegiatan tersebut di ikuti para Danramil dan Babinsa jajaran Kodim 0101/BS, bertempat di Aula Makodim 0101/BS Jalan S.T.A Mahmudsyah Nomor 32 Gampong Baro Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh, Rabu (06/03/2019).
Dalam amanatnya Dandim 0101/BS Letnan Kolonel Inf Hasandi Lubis menyampaikan, bahwa kegiatan ini sudah terprogram dalam setahun di setiap Triwulannya, maka dari itu, ikuti setiap kegiatannya supaya Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) memiliki kesamaan langkah dalam menjalankan tugas Teritorial baik tingkat perorangan maupuan satuan.
“Walaupun sudah sering dilaksanakan, namun kita jangan pernah bosan menerima mengikutinya, karena kalau tidak kita ingat-ingat akan mudah hilang dengan sendirinya,” tutur Dandim.
Melalui kegiatan ini, Dandim berharap dapat meningkatkan kesiapan satuan melalui penguatan nilai dasar dan karakter tipologi wilayah Kodim 0101/BS, serta dapat memetakan kerawanan, mencegah dan mendeteksi peramasalahan yang muncul di wilayah binaannya.
“Kita harus mengerti situasi wilayah, seperti jika angin sedang kuat, maka kita harus cepat koordinasi dengan aparat pemerintah supaya kalau ada nelayan yang mau melaut bisa lebih berhati-hati, sehingga tidak ada korban jiwa saat melaut,” jelasnya.
Diakhir amanatnya Dandim menekankan kepada seluruh prajuritnya sebagai Apkowil harus memiliki lima Kemampuan Teritorial (Puanter) agar setiap permasalahan yang terjadi di wilayah bisa cepat di atasi se dini mungkin.
“Kita harus memiliki lima kemampuan teritorial, supaya setiap permasalahan yang terjadi di wilayah, bisa cepat kita cegah dini sehingga hal tersebut dapat kita atasi se dini mungkin,” pungkas Letkol Inf Hasandi Lubis, S.I.P.
Cegah Karhutla, Ini Yang Dilakukan Serda Sigit Mahyudi
Kabarnasional.Net,Aceh Besar– Peran serta Bintara Pembina Desa (Babinsa) di lingkungan masyarakat sangatlah kuat dalam membantu mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di wilayah binaan, seperti salah satunya mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Hal itulah yang kini sedang dicanangkan oleh Babinsa Komando Rayon Militer (Koramil) 01/Seulimeum Serda Sigit Muhyudi kepada masyarakat di desa binaannya tepatnya di Desa Lambada Kemukiman Lamteuba Kecamatan Seulimeum Kabupaten Aceh Besar, Selasa (05/02/2019).
Ia mengatakan, "bahwa kegiatan tersebut dilakukan sesuai instruksi Komando Atas untuk memberikan himbauan-himbauan kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara di bakar.
“Apa yang kita lakukan ini sudah sesuai dengan instruksi Komando Atas demi mencegah terjadinya Karhutla di wilayah-wilayah,” jelas Serda Sigit.
Dirinya mengungkapkan, "sebagian besar wilayah Kabupaten Aceh Besar khususnya Kecamatan Seulimeum merupakan lahan hutan, sehingga membuat tingkat kerawanan terjadinya Karhutla menjadi lebih besar.
“Oleh karena itu, tujuan diberikan himbauan ini supaya bersama-sama ikut serta peduli terhadap lahan hutan kita agar hutan kita tetap terjaga, indah dan asri,” imbuhnya.
Rafli Kande Minta Pemerintah Kembangkan Objek Wisata Tangga Seribu
Doc Photo: Rafli Kande
Kabarnasional.Net, Banda Aceh - Anggota Komite III DPD RI Rafli Kande meminta pemerintah untuk melakukan pengembangan objek wisata tangga seribu, yang terdapat di kecamatan Trumon Tengah Kabupaten Aceh Selatan.
"Objek wisata tangga seribu ini merupakan satu dari sekian banyak objek wisata yang memiliki pesona luar biasa di Aceh Selatan khususnya dan di Aceh pada umumnya. Pemerintah harus memperhatikan objek wisata ini sebagai potensi pengembangan ekonomi masyarakat setempat," ungkap Rafli kepada media ini, Selasa (05/03/2019).
Menurut Rafli, di negara Swiss yang miskin SDA berupa mineral dan batu bara, justeru menjadikan objek wisata sebagai salah satu pendapatan dan devisa negara serta penunjang pendapatan perkapita masyarakat, selain sektor industri.
Rafli meyakini jika objek wisata tangga seribu ini dikelola dengan baik dan terintegrasi dapat meningkatkan PAD dan perekonomian masyarakat di Aceh Selatan.
"Pemerintah harus melakukan pengembangan dan pengelolaan objek wisata dengan maksimal, mulai dari peningkatan sarana dan prasarana penunjang hingga promosi wisata dengan melibatkan SDM masyarakat setempat," tambahnya.
Masih kata Rafli, "Tersembunyi dibalik lebatnya hutan tropis, Air Terjun Tangga Seribu ini membuat para pengunjung merasa betah untuk berlama-lama.
Air terjun Tangga Seribu merupakan salah satu destinasi wisata yang baru ditemukan dalam 1 tahun terlahir oleh seorang pencari burung. Air terjun ini masih sangat alami karna masih belum banyak dikunjungi oleh banyak orang. Menurut masyarakat setempat, baru sekitar 50 orang saja yang sudah sampai ke lokasi dikarenakan medan perjalanan yang harus di lalui sangat rumit.
Membutuhkan waktu tempuh 1 jam menggunakan kendaraan bermotor dengan medan pegunungan tanah licin dan terjal, ditambah 30 menit berjalan kaki untuk menyusuri hutan tanpa ada penunjuk arah maupun tanda lain yang mengarah ke lokasi.
"Untuk itu, salah satu upaya yang harus dilakukan yakni membangun jalan dan fasilitas lainnya,"tandasnya.[*]
Plt Gubernur Tinjau Pembangunan Jembatan Kilangan-Kuala Baru
Kabarnasional.Net,Singkil– Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah,
mengunjungi proses pembangunan jembatan penghubung Desa Kilangan, Kecamatan
Singkil dengan Desa Kuala Baru Sungai, Kecamatan Kuala Baru, di Aceh Singkil, Selasa (5/3/2019).
Kecamatan Kuala baru merupakan bagian dari wiayah Aceh
Singkil yang terhubung langsung dengan Trumon, Aceh Selatan melalui jalur darat.
Artinya, dengan dibangunnya jembatan penghubung itu wilayah Singkil dapat
terakses langsung dengan Aceh Selatan.
Nova mengatakan, ditargetkan dalam tahun 2019, selama 7
bulan setengah ke depan pembangunan jembatan tersebut dapat dituntaskan.
Sehingga masyarakat setempat dapat memanfaatkan sarana konektivitas tersebut.
“Tujuannya (pembangunan jembatan) agar ekonomi masyarakat
dapat menggeliat dan ini butuh doa sama-sama,” tuturnya.
Ia berharap kepada rekanan yang nantinya memenangkan tender
pembangunan jembatan tersebut (tahun 2019)dapat profesional agar space
jembatannya berkualitas. Menurut dia, jembatan itu sangatlah vital, sebab
fungsinya sebagai saranan penghubung Aceh singkil dan Aceh Selatan.
Selain pembangunan jembatan, Nova bertekad untuk segera
merampungkan akses jalan darat dari Kuala Baru menuju Aceh Selatan. Tekad
merampungkan jalan itu ditargetkan pada tahun 2021.
Seperti diketahui, pembangunan Jembatan Kilangan- Kuala Baru
itu telah dilaksanakan sejak tahun 2014 dengan alokasi anggaran 8,98 miliar, di
tahun selanjutnya dianggarkan 3,63 miliar.
Pembangunan jembatan itu sempat
putus kontrak pada tahun 2016, lalu dilanjutkan pembangunan pada tahun 2017
dengan alokasi anggaran 9,09 miliar. Kemudian tahun 2018 11,92 miliar dan pada
tahun ini dianggarkan 48,00 miliar.
Mahasiswa KKM Universitas Almuslim Adakan Kegiatan Reboisasi Pantai Pangah
Kabarnasional.Net, Bireuen- Mahasiswa KKM Universitas Almuslim yang ditempatkan di Kecamatan Gandapura mengadakan kegiatan "Reboisasi Pantai Pangah" di desa Ie Rhob Kecamatan Gandapura, Senin (4/3/2019)
Yusri Abdullah S.sos selaku Ketua Yayasan Al Muslim dalam sambutannya mengakatan, "tujuan utama dilakukan acara ini untuk meningkatkan kesadaran masyrakat khususnya mahasiswa dalam melakukan penghijauan.
Ia juga menambahkan,"Semoga tanaman ini bermanfaat bermanfaat kepada kita dan sampai kepada anak cucu kita.
Sementara itu perwakilan dari Mahasiswa KKM kecamatan Gandapura mengharapkan, dengan adanya kegiatan reboisasi ini semoga pantai pangah semakin berkembang kedepannya
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kapolsek Gandapura, Babinsa koramil Gandapura, perwakilan Camat Gandapura, Ketua Yayasan Almuslim, dan Geuchik desa yang ada penempatan mahasiswa KKM serta team pramuka dari kecamatan Gandapura. [FH]
Kapolda Sulsel Lantik 493 Bintara Polri
Kabarnasional.Net, Makassar- ak 493 siswa Bintara Polri Tahun Ajaran 2018-2019 SPN Batua Polda Sulsel resmi mengemban amanah sebagai anggota polri. Upacara penutupan pendidikan Bintara Polri ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs.Hamidin., Senin (04/03/2019).
Mereka dinyatakan berhak menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) setelah menyelesaikan masa pendidikan di SPN Batua Polda Sulsel selama tujuh bulan. Disana mereka belajar dan berlatih untuk menjadi pelayanan, pengayom dan pelindung masyarakat yang humanis.
Selain melantik para siswa lulusan angkatan XLIII, Kapolda Sulsel juga memberikan penghargaan kepada tiga siswa yang berprestasi selama menjalani pendidikan. Diantaranya Siswa terbaik bidang akademik diraih oleh Bripda Herianto, Siswa terbaik bidang Mental Kepribadian diraih oleh Bripda Aan Da”anah Hidayat pengiriman Polres Wajo, dan Siswa terbaik bidang Jasmani diraih oleh Bripda Rahmat. Untuk prestasi tersebut Kapolda Sulsel memberikan piagam penghargaan untuk ketiganya.
“Dalam pembentukan anggota Polri ini diharapkan dengan bekal pengetahuan dan keterampilan di bidang kepolisian, mereka mampu menghadapi tugas dan tantangan di lapangan. Dan ditekankan kepada seluruh anggota Polri, agar amalkan nilai-nilai luhur Tribrata dan Catur Prasetya sebagai pedoman pelaksanaan tugas, pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara,” tutup Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Hamidin.
Rafli Kande Terus Galang Kekuatan Masyarakat Tolak Narkoba
Kabarnasional.Net, Banda Aceh - Anggota DPD RI Rafli Kande terus berjuang menggalang kekuatan masyarakat untuk bersama-sama menolak narkoba. Tak tanggung-tanggung, melalui panggung kreatif, Rafli turun langsung ke 30 titik di 12 Kabupaten/kota se-Aceh.
"Alhamdulillah, kita sudah lakukan turun ke beberapa titik di Pidie, Pidie Jaya, Aceh Besar. Kita juga telah siapkan jadwal untuk turun ke puluhan titik lagi hingga ke Simeulue dan Aceh Singkil," ungkap Rafli Kande kepada media ini, Senin (04/03/2019) malam.
Rafli juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang memiliki semangat yang sama menolak narkoba di Aceh khususnya dan Indonesia. "Terima kasih buat semua masyarakat, saudara dan saudari yang telah menghadiri panggung kreatif tanpa narkoba. Alhamdullillah sejauh ini, kehadiran kita di sejumlah titik mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat," kata Rafli.
Menurut Rafli, pengedaran narkoba semakin merajalela dan memprihatinkan kehidupan generasi bangsa. "Korban penyalahgunaan narkoba ini telah menyentuh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari elit politik, birokrat, pejabat-pejabat hingga masyarakat lapisan bawah menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Bahkan, hal yang lebih memprihatinkan barang haram itu kini telah merusak generasi Milenial bangsa," ucapnya.
Untuk itu, kata Rafli, kehadirannya langsung di tengah masyarakat untuk mengajak semua elemen bersama-bersama menjadi narkoba musuh bersama. "Demi menyelamatkan masa depan Aceh, masa depan bangsa, maka semua elemen termasuk masyarakat yang ada di gampong-gampong untuk bersama-sama satu barisan melawan penjajahan berpola modern bernama narkoba," imbuhnya.
Rafli juga meminta kepada pemerintah untuk menyediakan ruang kreativitas kepada generasi muda untuk meminimalisir dampak narkoba.
"Pemerintah harus lakukan upaya yang maksimal dan terus terintegrasi, mulai dari pencegahan, sosialisasi, penegakan hukum juga rehabilitasi.
Selain itu yang tak kalah penting bagaimana ruang kreativitas bagi generasi muda dapat dimaksimalkan, upaya kreatif generasi muda harus didukung dengan maksimal," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Aceh Kreatif (AK) Delky Nofrizal Qutni mengatakan, hadirnya qanun pembangunan kepemudaan Aceh menjadi kekuatan untuk memaksimalkan ruang kreasi generasi muda untuk mengantisipasi peredaran narkoba di kalangan pemuda.
"Qanun pembangunan kepemudaan Aceh ini harus diterapkan dan direalisasikan secara maksimal oleh pemerintah, sehingga bahaya narkoba dikalangan muda dapat diantisipasi," jelasnya.
Masih kata Delky, salah satu upaya efektif yang mesti dijalankan pemerintah yakni dengan memberikan ruang kreatif bagi seluruh kalangan pemuda.
"Di samping sosialisasi, maka upaya pencegahan narkoba ini juga dapat dimaksimalkan dengan cara mengoptimalkan ruang kreasi,"cetus Delky yang merupakan salah satu inisiator Qanun kepemudaan Aceh itu.
Menurut Delky, penyaluran hobbi, pemberian kesempatan yang sama bagi seluruh kalangan pemuda menjadi hal yang urgent. Pasalnya anggaran kepemudaan yang tersedia selama ini belum dapat dioptimalkan untuk membangun Pemuda Aceh yang berbasis ke Acehan dan nilai-nilai islami.
"Kita berharap kehadiran Qanun pembangunan kepemudaan Aceh menjadi kekuatan regulasi dan sebuah solusi menjawab persoalan di tataran pemuda," pungkasnya.**
Babinsa Koramil 11/Darul Imarah Bentuk Karakter Unggul Siswa-Siswi Pramuka
Kabarnasional.Net, Aceh Besar – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 11/Darul Imarah Serda Ritno memberikan pelatihan materi dasar kepramukaan bagi Siswa-Siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Banda Aceh, berlokasi di Dusun Cot Mee Desa Pasheu Beutong Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar, Jum’at (01/03/19).
Menurut Serda Ritno, Gerakan Pramuka merupakan salah satu wahana dalam membentuk karekter bagi generasi muda bangsa agar menjadi lebih unggul dan mandiri.
“Karena kepramukaan mengajarkan pembinaan mental, fisik dan berbagai pengetahuan lainnya, supaya generasi muda menjadi generasi yang berkarakter unggul dan mandiri,” kata Serda Ritno.
Serda Ritno menambahkan, dengan hasil pembinaan ini dapat bermanfaat sebagai bekal mengisi dan memimpin dalam pelaksanaan pembangunan di masa depan, sebab banyak manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan pramuka.
“Kita harus terus memberi motivasi dan mengajak anggota Pramuka Saka Wira Kartika supaya terus membina ilmu kepramukaan, sehingga dapat melanjutkan estafet kepemimpinan di masa depan,” imbuhnya.
Serda Sigit Ajak Pelajar Jangan Mudah Percaya “Berita Hoax”
Kabarnasional.Net, Aceh Besar – Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 01/Seulimeum Serda Sigit Mulyadi mengajak kepada seluruh pelajar agar jangan langsung mempercayai berita yang belum tentu benar kejelasannya atau “berita hoax”.
Hal tersebut disampaikan Serda Sigit saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada Upacara Bendera Mingguan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Seulimeum Kabupaten Aceh Besar, Senin (04/03/19).
“Di era kecanggihan tehnologi sekarang ini seperti Handpone Android, membuat “berita hoax” tersebar dengan cepat di media sosial. Untuk itu, kita harus lebih cerdas dalam menanggapi berita tersebut,” katanya.
Apabila menerima berbagai berita-berita atau informasi, lanjutnya, hendaklah memeriksanya terlebih dahulu, agar tidak mudah terpengaruh berita tersebut apalagi berita yang dapat melunturkan persatuan dan kesatuan bangsa ini.
“Kita jangan cepat menyebarkan berita yang kita terima, pastikan dulu kebenarnya, sehingga kita tidak mudah terpengaruh terhadap berita yang dapat melunturkan persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.
Dirinya juga menambahkan, untuk menangkal berita tersebut, maka perlu adanya peran serta dari seluruh pihak tidak terkecuali orang tua dalam mengawasi anak-anaknya dirumah saat mengakses media sosial.
“Orang tua harus aktif membimbing dan mengawasi anaknya saat mengakses media sosial, karena orang tua adalah garda terdepan dalam mencegah hoax,” pungkas Serda Sigit.
Dandim 0101/BS Instruksikan Anggotanya Junjung Tinggi Netralitas TNI Dalam Pemilu
Kabarnasional.Net, Banda Aceh – Komandan Kodim (Dandim) 0101/BS Letnan Kolonel Inf Hasandi Lubis, S.I.P menginstruksikan kepada seluruh anggotanya tidak ada yang terlibat dalam kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) baik Pemilihan Presiden (Pil Pres) maupun Pemilihan Legislatif (Pil Leg) Tahun 2019.
Hal tersebut disampaikan Dandim 0101/BS saat memberikan Jam Komandan, usai pelaksanaan Upacara Mingguan di Aula Makodim 0101/BS Jalan S.T.A Mahmudsyah Nomor 32 Gampong Baro Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh, Senin (04/03/19).
"Saya tidak inginkan ada anggota kita terlibat apalagi mendukung salah satu Pasangan Calon (Paslon) politik, kalian harus junjung tinggi Netralitas TNI, agar tidak terjerat ke dalam hukum" tegas Dandim.
Meskipun dalam Pemilu hanya istri anggota TNI atau ibu-ibu Persit yang dapat menggunakan hak pilihnya, namun ibu-ibu diminta harus bijak dan tetap menjaga nilai-nilai Netralitas.
“Ibu Persit yang punya hak pilih juga harus bijak dan tetap netral jangan menggiring ke salah satu Paslon manapun,” pinta Dandim.
Diakhir arahannya Dandim menekankan kepada prajuritnya khususnya para (Bintara Pembina Desa) Babinsa agar memahami betul setiap sudut situasi diwilayahnya, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan Pemilu.
“Lakukan koordinasi dengan instansi terkait, apabila menemukan tindak pelanggaran terhadap pelaksanaan Pemilu,” pungkas Letkol Inf Hasasndi.
Plt Gubernur Sebut Kesehatan Jadi Program Prioritas Pemerintah Aceh
Kabarnasional.Net,
Banda Aceh- Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan isu
kesehatan merupakan isu yang sangat
penting dan mendapat perhatian dari Pemerintah Aceh. Oleh sebab itu, program kesehatan menjadi program utama dan
berada di atas program pendidikan dan lingkungan hidup.
Plt
Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT bersama Menteri Kesehatan RI, Pof. Dr.
dr. Nila Moeloek Sp.M (K) menghadiri kegiatan Raker Kesda di Hermes Palace
Hotel, Banda Aceh, Senin 4 Maret 2019
“Karena
apapun tidak dapat dilakukan tanpa adanya kesehatan,” kata Pelaksana Tugas
Gubernur Aceh saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) di Hermes
Palace Hotel, Banda Aceh, Senin (4/3). Rakerkesda tersebut mengusung tema
“Kolaborasi Pemerintah Aceh, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota
dalam Penguatan Pelayanan Kesehatan Menuju Aceh Sejahtera.”
Menurut
Nova kualitas kesehatan di Aceh belum memuaskan, ada lima isu tentang kesehatan
yang saat ini ditangani Pemerintah Aceh. Di antaranya, kata Nova, pencegahan
stunting, penanganan Penyakit Tidak Menular ( PTM),Tuberculosis
(TBC),peningkatan cakupan dan mutu imunisasi serta Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Neonatal ( AKI- AKN).
“Untuk
memperbaiki lima isu tersebut, langkah
yang kami lakukakan tidak hanya melalui pengobatan, tapi juga melakukan
pencegahan,” tutur Plt Gubernur.
Selain
itu, kata Nova, pihak Pemerintah Aceh saat ini telah memberikan sistem
pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan standar yang ditetapkan
oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pelayanan tersebut, sambung Nova,
tidak hanya di hadirkan di Provinsi saja tapi juga sampai ke pelosok desa.
Plt
Gubernur mengatakan program JKA Plus merupakan tekad pihaknya untuk memberikan
akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berkualitas dan masif. Meski
demikian, dalam peningkatan kualitas kesehatan, Aceh masih kerap menghadapi
berbagai tantangan seperti kekurangan tenaga dokter, utamanya di Rumah Sakit
Daerah serta belum adanya tenaga medis yang memadai di puskesmas.
“Di
tambah lagi, masih banyak kekurangan kesadaran masyarakat untuk menjaga
kesehatan. Selain stunting, Aceh juga rentang terkena penyakit jantung dan
stroke,” ujarnya.
Selanjutnya,
Nova menuturkan, pihak Pemerintah Aceh juga sedang menyiapkan dan menyusun aksi
penanganan dan pencegahan untuk mendapat hasil yang lebih baik dalam
pembangunan kesehatan kedepan. Selain aksi pencegahan dan penanganan, ia
mengingatkan kepada seluruh stakeholder dalam bidang kesehatan untuk
memverivikasi data kesehatan. Sebab, data tersebut sangat menentukan rencana,
aksi dan tindakan agar bisa tepat sasaran
Nova
menilai bekerja di bidang kesehatan membutuhkan banyak hal, seperti nalar,
kerja keras, kesabaran dan keikhlasan. Oleh karenanya, atas nama Pemerintah
Aceh ia mengapresiasi semua langkah yang telah dilakukan oleh semua komunitas
kesehatan mulai dari pemerintah, TNI- Polri, lembaga nasional sampai lembaga
swasta.
“Saya
berharap nanti ibu mentri menyampaikan langkah yang harus kami lakukan untuk
memperkuat pelayanan kesehatan sehingga visi misi Irwandi Nova dalam mewujudkan
program kesehatan bisa tercapai,” pungkasnya.
Sementara
itu, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Moeloek, mengatakan pihaknya
tidak hanya ingin meningkatkan usia harapan hidup masyarakat Indonesia. Lebih
lanjut, ia ingin usia kehidupan masyarakat Indonesia berkualitas.
Umur
harapan hidup indonesia dari tahun 1990 sampai 2017 mengalami peningkatan yakni
71,5 persen. Namun untuk Aceh, tutur Nila, usia harapan hidup masih
memperihatinkan karena di bawah presentase nasional, yakni 67,8 persen.
“Insya
Allah Pak Plt Gubernur sangat mementingkan isu kesehatan,sehingga outcome yang
kita dapat adalah kesehatan yang berkualitas,” tutur nya.
Indonesia,
kata Nila, angka kematian ibu masih tinggi dibandingkan Filipina, Vietnam dan
Singapura. Selain angka kematian ibu, tren status kekurangan gizi balita di
Aceh masih cukup tinggi. Menurutnya, semua pemangku kepentingan kesehatan harus
banyak melakukan konsultasi agar anak Aceh tidak menderita stunting.
“Selain
itu, Kita juga perlu memotivasi pencegahan terhadap penyakit diabetes,” tutur
Nila.
Nila
mengajak seluruh stakeholder dalam pembangunan kesehatan untuk menggaungkan
gerakan masyarakat sehat (germas) serta penguatan layanan kesehatan. Selain
itu, untuk menguatkan mutu kesehatan di Aceh, pihaknya telah mengirim tenaga
medis serta berusaha untuk mengembalikan dokter spesialis ke setiap
kabupaten/kota.
AirAsia Tarik Penjualan Permanen dari Traveloka, Ini Alasannya
Kabarnasional.Net, Jakarta - Maskapai bujet AirAsia
menarik penjualan secara permanen dari online travel agent Traveloka. Inilah
alasannya. Dalam
keterangan tertulis yang diterima detikTravel dari AirAsia Indonesia, Senin
(4/3/2019) maskapai bujet yang banyak mengoperasikan rute di Indonesia tersebut
sudah menarik penjualan melalui OTA Traveloka. Keputusan tersebut dilakukan di
semua rute, secara permanen.
Kebijakan
ini dilakukan AirAsia karena sebelumnya, penjualan tiket maskapai tersebut
hilang secara misterius selama dua minggu terakhir. Hal ini, dianggap AirAsia
sebagai sikap diskriminatif dari Traveloka.
"Hilangnya penerbangan kami tentunya
mencederai kerja sama antara AirAsia dan Traveloka. Pihak Traveloka seperti
tidak menunjukkan itikad baik. Traveloka menolak memberikan penjelasan resmi
meskipun sebelumnya kami telah beberapa kali mencoba meminta klarifikasi,"
ujar Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan secara tertulis.
Hal
ini, tambah Dendy, juga dipicu oleh beberapa keluhan pelanggan di media sosial
akan tiket maskapai AirAsia yang sulit ditemukan di Traveloka.
"Peniadaan
beberapa penerbangan AirAsia Indonesia oleh Traveloka menunjukkan dengan jelas
sikap diskriminatif dan berat sebelah. Kami mengamati pesan-pesan di media
sosial yang disampaikan pelanggan tentang ketidaktersediaan tiket AirAsia
justru direspons dengan rekomendasi dari Traveloka untuk memesan tiket maskapai
lain. Oleh karena itu, sebagai bentuk solidaritas, AirAsia secara grup menarik
penjualan seluruh tiket AirAsia dari Traveloka efektif mulai saat ini,"
tambahnya.
Awalnya,
kejadian penjualan AirAsia yang hilang terjadi pada 14-17 Februari 2019 lalu.
Pada rentang waktu tersebut, tepatnya 16 Februari 2019, bersamaan dengan masa
peningkatan taraf (upgrade) sistem pemesanan yang berlangsung selama 13 jam.
Kemudian,
pihak Traveloka merujuk waktu 13 jam tersebut sebagai alasan hilangnya
penerbangan di platform penjualan mereka. Namun, hal ini kembali terjadi pada 2
Maret 2019.
"Kompetisi
seharusnya bebas dan adil sehingga konsumen dapat diuntungkan dengan adanya
penawaran yang lebih baik. Jangan sampai monopoli membunuh kompetisi dan
membuat para traveler menjadi dirugikan," tambah Dendy.
Pihak
AirAsia juga mengimbau bagi pelanggan yang sudah membeli tiket melalui aplikasi
Traveloka dan ingin menambah bagasi dapat melalui situs resminya. Jika traveler
ingin membeli tiket maskapai Air Asia, pihak perusahaan juga mengimbau untuk
memesan melalui situs resmi atau aplikasi mobile.
Sumber: Detik.com
Sumber: Detik.com
Wasekjen Demokrat: Andi Arief Ditangkap Karena Narkoba
Doc Photo: Andi Arief
Kabarnasional.Net,
Jakarta - Andi Arief ditangkap karena narkoba. Wasekjen Demokrat itu ditangkap
di hotel di kawasan Slipi, Jakarta Barat.
Penangkapan
ini dilakukan tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Belum
diketahui barang bukti narkoba yang ditemukan saat penangkapan Andi Arief.
"Ya,
benar," kata Kabareskrim Polri Komjen Idham Azis, Senin (4/3/2019).
Tim
Bareskrim menggeledah kamar yang ditempati Andi Arief, termasuk kamar mandi.
Penggeledahan dilakukan untuk mencari barang bukti narkoba.
Sumber: Detik.com
Dwi Luhnuari: PT SBA Lhoknga Stop Penerimaan Karyawan Asing
Doc Photo: Dwi Luhnuari Jumwati SE
Kabarnasional.Net, Aceh Besar- Terkait dengan beredarnya informasi terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di PT Solusi Bangun Andalas (SBA) yang sebelumnya bernama Lafarge Cement Indonesia (LCI) sebuah pabrik semen yang berada di Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Senin (04/03/2019).
Sejumlah petugas Imigrasi kelas I TPI Banda Aceh bersama Kanwil Kemenkumham pada Rabu (27/02) langsung melakukan Sidak. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut terdapat 16 Tenaga kerja Asing (TKA), 15 warga Tionghoa, dan 1 warga Australia.
Dalam hal ini Dwi Luhnuari Jumwati SE, selaku pemerhati ekonomi menjelaskan," Penerimaan terhadap Tenaga kerja Asing (TKA) disebuah PT Solusi Bangun Andalas (SBA) tersebut akan berdampak pada mempersempit kesempatan tenaga kerja lokal, menjadi ancaman bagi tenaga kerja lokal yang tidak memiliki keterampilan lebih, dan menimbulkan peluang pengangguran,"jelasnya.
Lanjutnya Dwi, "Dampak negatif masuknya tenaga kerja asing yang paling terasa adalah, terasa menyempitnya lapangan pekerjaan di dalam negeri, hal ini karena jumlah tenaga kerja akan bertambah banyak, Jika tidak diimbangi dengan peningkatan usaha di dalam negeri maka lapangan pekerjaan akan terasa semakin sempit,"katanya.
"Dalam hal ini Kita mengharapkan agar pemerintah dan pihak perusahaan lebih memperhatikan, dan memproritaskan Tenaga kerja lokal dan daerah yang memiliki kemampuan lebih, untuk dapat bekerja di PT SBA tersebut, agar supaya dapat menekan tingkat angka pengangguran di Aceh,"harapnya Dwi (Red)
KIP Aceh: 11.601 Pemilih Penyandang Disabilitas di Aceh siap Ikuti Pemilu 2019
Kabarnasional.Net, Banda Aceh - Katahati Institute kerjasama dengan Komisi Independen Pemilihan (KIP) menggelar sosialisasi bagi para penyandang disabilitas, juru parkir, para petani dan nelayan yang ada di wilayah kota Banda Aceh, Senin (4/3/2019).
Acara bertempat di gedung ITLC Banda Aceh yang dihadiri puluhan orang dengan 4 (empat) elemen masyarakat tersebut di ikuti dengan antusias mendengarkan arahan dan sosialisasi dari KIP Aceh dan Katahati Institute.
Komisioner KIP Aceh bidang sosialisasi, pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat, Akmal Abzar mengatakan, "KIP Aceh akan mengutamakan dan memfasilitasi pemilih disabilitas agar hak hak mereka terjamin di pemilihan umum April mendatang.
"Penyandang disabilitas dari berbagai latar belakang tetap dilayani, kami menjamin hak hak mereka agar tidak dilupakan,"ujar Akmal.
Lanjutnya, "pendataan disabilitas berdasarkan data yang telah terhimpun di KIP Aceh berjumlah 11.601 orang dengan berbagai latar belakang kondisi, diantaranya tuna grahita 2.991, tuna daksa 3.212, tuna rungu/wicara 1.965, tuna netra 1.536 dan disabilitas lainnya 1.897 orang.
selain itu, direktur Katahati Institute, Raihal Fajri dalam paparannya mengatakan, "masih ada sejumlah persoalan yang terjadi dalam proses pemilu, seperti tempat dan lokasi pemilihan belum aksesible untuk kelompok disabilitas meskipun secara regulasi telah dimanahkan.
Pasalnya selama ini, Raihal berpendapat bahwa akses bagi disabilitas masih minim atau merasa kesulitan bagi mereka untuk sekedar ingin menggunakan hak suara di TPS.
Selain itu, Raihal juga menyarankan bagi penyelenggara pemilu, khusus bagi pemilih disabilitas agar disediakan tenaga pendamping untuk membantu mereka dalam menggunakan hak suaranya.
JAMAN Aceh: Insyaallah Jokowi Menang Telak di Aceh
Doc Photo: JAMAN Aceh
Kabarnasional.Net, Banda Aceh-Ketua Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Provinsi Aceh, Safaruddin, SH, yang merupakan Relawan pendukung Jokowi optimis Jokowi menang di Aceh, "kami optimis Jokowi-Ma'ruf menang di Aceh.
Keyakinan Safar berdasarkan informasi yang di kumpulkan di seluruh Aceh dari para relawan Jaman yang tersebar di seluruh Aceh, dalam pantauan Jaman di Aceh, dukungan masyarakat Aceh kepada Jokowi semakin hari semakin besar, apalagi selama menjadi Presiden Jokowi sudah sangat sering ke Aceh dan juga sudah menganggap Aceh sebagai kampung halamannya karena pernah tinggal di Bener Meriah saat PT KKA masih aktif, Banda Aceh, Senin (04/3/2019).
"Kami melihat, semakin hari dukungan masyarakat Aceh kepada pak Jokowi semakin besar, masyarakat Aceh yang mendukung pak Jokowi ini sudah menganggap pak Jokowi juga seperti warga Aceh, karena beliau pernah tinggal di Aceh saat PT KKA masih aktif dulu" terang Safar.
Menurut Safar, "dukungan ini juga tidak lepas dari kerja keras para pendukung Jokowi yang terus tanpa lelah menyampaikan keberhasilan kinerja dan prestasi pemerintahan Jokowi.
JAMAN sebagai salah satu relawan pendukung Jokowi terus berkerja mensosialisasikan dan meyakinkan masyarakat di Aceh agar memberikan dukungan kepada Jokowi agar keberlangsungan beberapa proyek strategis nasional di Aceh tetap berlanjut, apalagi dengan perhatian besar Jokowi terhadap Aceh saat ini menjadi penting bagi Aceh untuk memenangkan Jokowi.
Lanjutnya, "dukungan yang semakin besar dari Aceh untuk pak Jokowi ini tidak lepas dari kerja keras partai pendukung dan relawan pendukung pak Jokowi, kami sebagai relawan pendukung juga aktif menyampaikan keberhasilan dan prestasi pemerintah pak Jokowi, apalagi perhatian pak Jokowi kepada Aceh sangat besar saat ini, kita berharap dengan kemenangan pak Jokowi lagi beberapa proyek strategis nasional di Aceh tetap akan berlanjut sehingga pembangunan yang sudah di canangkan oleh pak Jokowi untuk Aceh akan memberikan dampak positif untuk Aceh", tutup Safar. (AlN)
IMPELMA Gelar Silaturahmi Dan Pelantikan Pengurus Baru Periode (2019-2021)
Kabarnasional.Net, Banda Aceh - Ikatan Masyarakat Pelajar Matangkuli Banda Aceh gelar silaturrahmi akbar sekaligus pelantikan pengurus baru periode 2019-2021. Kegiatan tersebut digelar Sabtu (02/03/2019) di Aula Dinas Pendidikan Dayah Aceh.
Pengurus IMPELMA periode 2019-2021 dilantik langsung oleh Ketua Umum Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU), Saifullah, MA dan disaksikan langsung oleh Camat Kecamatan Matangkuli Zulkifli, SE, serta Ketua LPTQ Matangkuli, juga seluruh Dewan Pembina dan Penasihat Impelma.
Ketua Panitia Pelaksana, Al Fadil Muhammad, S.Pd.I menyebut bahwa kegiatan ini terbuka untuk seluruh masyarakat Matangkuli, serta juga mengundakang pengurus IPAU serta seluruh ketua OrKal Se-Kabupaten Aceh Utara, dengan target undangan berjumlah 350 orang.
Dalam Laporannya, Al Fadil juga menyebut kegiatan ini juga diinformasikan kepada semua masyarakat matangkuli di manapun baik secara Via telepon maupun via silaturrahmi secara langsung ke rumah masyarakat matangkuli selaku pembina dan penasihat Impelma. Sementara sumber dana kegiatan ini adalah sumbangan dari masyarakat matangkuli dan beberapa dari masyarakat lainnya.
Ketua Umum Defitif, Rifki, S.Ag setelah dilantik, dalam sambutannya mengucapkan terimkasih kepada semua panitia pelaksana. Menurutnya panitia patut diapresiasi, karena "Jika Mahasiswa lainnya tidur di malam hari hanya untuk bangun di pagi hari, sementara para panitia ini rela tidak tidur di malam hari hanya untuk menghidupkan acara di pagi hari" Ujar Rifki.
Rifki juga menyebutkan bahwa berfikir adalah sumber utama perubahan Chogito ergo sum yakni kamu berfikir maka kamu ada, kutip nya dari perkataan filsuf dunia Rene Descartes.
Selain itu, Rifki juga menambahkan bahwa jika kita ingin mengenal budaya sendiri, maka harus terlebih dahulu keluar untuk mengenal budaya orang lain. Yakni bandingannya dalam sebuah prestasi dan pencapaian diri,"ujar Rifki.
Kemudian di akhir, Rifki sebagai Ketua umum IMPELMA menutup dengan memohon bimbingan dan arahan dari seluruh masyarakat matangkuli, agar nantinya menjadi pilar penggerak yang baik dalam menuju matangkuli berperadaban.
H. T. Mahyuddin, sebagai pembina IMPELMA, dalam sambutannya menyebut bahwa selain pergerakan yang baik juga membuka dan mengajak masyarakat matangkuli untuk memperdulikan diri terhadap pembangunan asrama IMPELMA, yang sangat membutuhkan perhatian semua masyarakat.
Selain itu, beliau juga menasihati semua pengurus agar tetap menjaga solaturrahmi dengan baik dan solid. Karena dengan memperkuat silaturrahmi dapat menjadi modal utana persatuan dan kreatifitas para pengurus nantinya.
Sementara Camat Matangkuli, Mengharap agar semua orang matangkuli khususnya dan masyrakat Aceh pada umumnya dapat melihat IMPELMA dengan menyevut "UNTONG NA IMPELMA,"Kata-kata tersebut diupayakan dapat meningkatkan semangat dan penilain yang baik dari masyarakat bahwa IMPELMA hadir di tengah masyarakat dengan membawa banyak manfaat yang baik.
Acara tersebut ditutup dengan ceramah ketua LPTQ kec. MAtangkuli Tgk. Ismail Ishak dengan memberikan semangat yang kuat agar semua pengurus tetap solid dan pantang mundur sebelum sukses menggapai visi dan misi. (Rif/Red)