Home »
NEWS
» Anak Mengalami Thalasemia" Seorang Ibu Bertanya "Apakah Anak Kami Kelak Bisa Kuliah" ?
Anak Mengalami Thalasemia" Seorang Ibu Bertanya "Apakah Anak Kami Kelak Bisa Kuliah" ?
Kabarnasional.net, Aceh Selatan-Seorang ibu bertanya, "Apakah Anak Kami kelak bisa kuliah" ?
Inilah pertanyaan dari seorang (Asnawati) ibu dari M. Muliadi, pasien Thalasemia asal Gampong Pante Geulima, Labuhanhaji Barat.
Salim, Asnawati, ayah dan ibu dari M. Muliadi (mengindap penyakit Thalasemia) saat temui ketua BFLF Aceh Selatan Gusmawi Mustafa, di rumahnya, Labuhanhaji pada Selasa (05/02/2019).
BFLF merupakan singkatan dari Blood For Life Foundation organisasi yang bergerak secara sukarela khususnya dalam bidang sosial, dan kesehatan.
Sambil duduk dan berdiskusi lama dengan Bang Salem serta istrinya, menceritakan banyak hal. Mulai dari kapan terakhir Muliadi transfusi darah, dan juga mengenai obat-obatan yang dikonsumsi Muliadi serta aktivitas sehari-harinya.
Pada moment tersebut, ibu dari sang anak mengajukan pertanyaan yang menggambarkan kekhawatiran orang tua untuk masa depan sang anak. "Apakah Anak Kami Kelak Bisa Kuliah".?
Kami langsung memberikan jawaban meyakinkan."InsyaAllah bisa", meyakinkan bahwa bagi pasien thalasemia (sepanjang ia tertib dan disiplin dalam berobat) tidak ada kendala apapun untuk terus sukses dalam segala hal demi cita-cita kedepannya seiring beranjak remaja'.
Spontan lalu berinisiatif melakukan Video Call dengan Teteh Pipiet Senja (62 tahun) seorang pengarang buku ternama (Best Sellers) yang juga pasien thalasemia," Ujar Gusmawi.
Teteh Pipiet Senja dengan sangat bersemangat memberikan penjelasan dan motivasi kepada kedua orangtua Muliadi. Bahwa saat ini, terdapat banyak pasien thalasemia yang berprofesi sebagai dokter, penulis, manager Bank terkemuka, Insinyur dan berbagai profesi lainnya.
"Tidak ada kendala apapun bagi setiap pasien dalam menuntut ilmu dan mengembangkan kariernya,"ucapnya teteh Pipit dengan penuh semangat.
Video Call selama 7 menit sangat memotivasi dan memberikan angin segar bagi kedua orangtua Muliadi.
Kiranya berbagai fasilitasi yang kita lakukan, sangat menyenangkan perasaan, banyak hal yang menyenangkan, karena kita turut bahagiakan keluarga pasien dan bagi pasien yang kita dampingi menampilkan wajah gembira, agar mereka terus tersenyum, bersemangat dalam setiap suasana.
Apakah angan-angan ini bisa terwujud...? Insya Allah bisa, bila kita bergerak bersama, segala sesuatunya menjadi lebih mudah," pungkas Gusmawi.
Gusmawai Mustafa menuturkan, "dedek Muliadi, saat ini berusia 4 tahun, sangat lincah sebagaimana anak seusianya. Tidak ada hal yang mengkhawatirkan ketika kita lihat gerak geriknya, ia sangat energik.
Sekitar setahun yang lalu sesuai hasil diagnosa dokter di RSUZA Banda Aceh, Muliadi dinyatakan positif menderita penyakit Thalasemia, suatu penyakit yang mengharuskan secara rutin menerima transfusi darah. Dalam hal pemenuhan kebutuhan darah baginya selama ini BFLF Aceh Selatan, telah rutin membantu dan memfasilitasi kebutuhan darah, sejak setahun ini.
"Kita berharap dan terus berupaya agar pendonor tetap bagi setiap pasien thalasemia makin bertambah,"Ajaknya Gusmawi. (Red)
No comments:
Post a Comment