Doc photo. Ketua Lemkaspa Samsul Bahri M.Si
Kabarnasional.net, Thailand- Samsul Bahri S.Pi, M.Si Ketua Lembaga Kajian Strategis dan Kebijakan Publik (Lemkaspa) diundang sebagai pemateri pada Thailand Halal Assembly, International Conference yang bertemakan Precision Halalization on Bioeconomy Era, kegiatan tersebut yang dilaksanakan mulai tanggal 14-18 Desember 2018 di Bangkok, Thailand. Rabu (19/12/2018).
Melalui sambungan telepon seluler Ketua Lemkaspa menjelaskan bahwa ,"kehadirannya pada International Conference ini untuk menyampaikan hasil riset kepada masyarakat dunia terkait ide atau gagasan dan temuanya mengenai Halal Science,"jelasnya.
Sebelumnya saya melakukan Joint Riset dengan salah satu Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Wahyu Eka Sari S.Si, M.Si, tentang The Perspective of Halal Rubella Vaccine as an Alternative Solution in The Bioeconomic Era dan Pola Migrasi Sumberdaya Tuna di Perairan Aceh dengan judul Technology Characteristics of Fishing Ground of Yellowfin Tuna (Thunnus albacares) Based on Sea Surface Temperature and Chlorophyll-a Distributions in The Waters of Aceh Province on Bioeconomy Era dua hasil riset inilah yang kita sampaikan pada konferensi internasional ini," Kata Samsul.
Dirinya juga menjelaskan, "riset mengenai Vaksin Rubella dilakukan atas timbulnya polemik masyarakat Muslim Dunia terhadap kandungan senyawa dalam Vaksin Rubella terdapat senyawa dari Babi. Dalam hal ini kita meneliti sumber bahan lain untuk mendapatkan antigen yang dapat dijadikan sebagai kandidat Vaksin Rubella. Kedepan dilakukan riset lebih lanjut untuk dapat menemukan alternatif vaksin Rubella yang halal".
Samsul juga menambahkan selain ,"hasil riset tentang Vaksin Rubella, juga memaparkan Teknologi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan jenis tuna di perairan Provinsi Aceh dengan memanfaatkan Teknologi Satelit, guna menjaga keberlanjutan sumberdaya jenis Ikan tuna yang tersebar di Perairan Aceh dan Samudera Hindia. Saat ini jenis sumberdaya tuna sudah mulai mengalami degradasi di seluruh perairan Dunia,"tambahnya.
"Kedepan perlu dilangkah-langkah strategis dalam pengelolaan sumberdaya perikanan dengan melibatkan seluruh Stakeholder dan multidimensi dalam keberlanjutan populasi tuna", Jelasnya Samsul.
Thailand Halal Assembly 2018 yang berlangsung di Kota Bangkok 14 sampai 18 Desember 2018 ini merupakan ajang Conference rutin yang diadakan setiap tahun untuk membangun standardisasi kehalalan di seluruh dunia dalam konteks syariat Islam, dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan Delegasi Pemerintah, Dosen, dan Ilmuan dari Negara-negara di Asia, Eropa, Amerika, maupun Timur Tengah. (HK/Red)
No comments:
Post a Comment