Photo : Helmy N Hakim
Kabarnasional.net, Banda aceh – Ketua Arus Baru Indonesia (ARBI Aceh) Helmy N Hakim menyatakan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengeluarkan pernyataan Hoax di Aceh. Dalam peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh di tempat pelelangan ikan (TPI) Lampulo, Banda Aceh, pada Rabu (26/12).
Prabowo yang sudah 2 kali kalah di pilpres itu meriwayatkan pernah berseberangan dengan Muzakir Manaf (Mualem), yang merupakan Panglima GAM. Ketika itu, kata Prabowo memburu Mualem dan sebaliknya Mualem memburu Prabowo.
“Ini hoax sejarah yang ditiup ke rakyat Aceh. Jumat (28/12/2018).
Helmy N Hakim mengatakan bagaimana Prabowo bisa memburu Mualem dan sebaliknya. Sebab Prabowo diberhentikan dari tentara tahun 1998. Sedangkan Mualem dilantik menjadi Panglima GAM pada 2002 setelah Panglima GAM Teungku Abdullah Syafie syahid ditembak oleh TNI di Jimjiem Pidie Jaya pada Januari 2002," kata Ketua ARBI Aceh Helmy N Hakim pada Media Kabarnasional.net
"Jadi kapan Prabowo memburu Mualem sebab ketika Mualem jadi Panglima GAM, Prabowo sudah berstatus dipecat dari tentara. Jika yang dimaksud Prabowo memerintahkan Kopassus dalam operasi- operasi tertutup dalam DOM yang telah mengorbankan ribuan rakyat Aceh, itu sangat mungkin,” jelas Helmy panjang lebar.
Lanjut Helmy, "Hoax Prabowo bahwa ayahnya terlibat dalam pembelian pesawat Seulawah yang didanai oleh rakyat Aceh. Prabowo menjelaskan saat proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta, Soemitro Djojohadikoesoemo sering pulang pergi ke Provinsi Aceh untuk menggalang dukungan dari masyarakat setempat. Mantan Danjen Kopassus itu menyatakan ketika itu rakyat Aceh secara sukarela mengumpulkan emas, gelang, perhiasan dan batu-batu berharga untuk membeli pesawat terbang pertama untuk Indonesia yang diberi nama Seulawah.
“Dalam sejarah pembelian pesawat Seulawah tidak pernah ada nama Soemitro. Apalagi ikut menggalang dana. Sebab yang menggalang dana dilakukan oleh Abu Beureueh, GASIDA dan lain-lain. Kami minta Prabowo harus belajar sejarah lagi. jangan hanya untuk tujuan menggalang suara di Aceh dengan menyebar Hoax tentang sejarah Aceh,” pintanya Helmy N Hakim (Red).
No comments:
Post a Comment