Kabar Nasional.net, Aceh Jaya- Satuan Tugas Putra Putri Komite Peralihan Aceh ( PPKPA ) Kabupaten Aceh Jaya menggelar upacara peringatan Milad GAM ke 42 di pusat ibukota Calang, Aceh Jaya pada Selasa (04 Desember 2018).
Azis Muhajir, S.Fil.I.,M.Ag selaku ketua Umum PPKPA Aceh Jaya menjelaskan, "4 Desember adalah hari bersejarah bagi rakyat Aceh, upacara yang kita lakukan hari ini sebagai bentuk dukungan politik agar pemerintah pusat ikhlas terhadap bendera Aceh.
"Qanun Aceh No. 3 Tahun 2013 tentang bendera Bulan Bintang telah mendapat persetujuan bersama
antara Gubernur Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) serta telah diundangkan
dalam Lembaran Daerah. Sehingga secara hukum bendera tersebut sah menjadi Bendera Aceh, milik rakyat Aceh,"katanya.
"Saya berharap ada itikad baik dari bapak Presiden untuk menyelesaikan puing-puing konflik yang masih tersisa, biarkan rakyat Aceh merdeka dalam bingkai negara kesatuan republik Indonesia,"harapnya Azis.
Sesekali coba kita membuka lembaran sejarah. Dulu, Republik Indonesia dengan tanpa perang bisa mengambil Aceh menjadi wilayah kekuasaannya. Dan Aceh ikhlas bergabung karena atas dasar islam. Masih ingat ketika Presiden Suekarno menangis di tanoeh Aulia ini/bumi Serambi mekkah. ?
Wakil presiden Yusuf Kalla sudah katakan: Aceh itu berperang karena haknya tidak diberikan, tidak ada kesejahteraan, padahal Aceh memiliki kekayaan alam yang melimpah.
Aceh sudah cukup dipermainkan secara politik, pemerintah pusat harus berbaik hati untuk memberikan segala kewenangan Aceh yang sudah disepakati bersama dalam nota kesepahaman MoU Helsinki. (Rils)
No comments:
Post a Comment