Kabar Nasional.net, Banda Aceh- Komunitas Pemuda Bersatu Pengawal Bangsa Provinsi Aceh melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion dengan tema"Narkoba dan Pengaruhnya terhadap Ekonomi". Kegiatan tersebut di ikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri dari para Ketua Ormas, Organisasi mahasiswa, unsur LSM, organisasi/komunitas anti narkoba dan tokoh masyarakat lainnya. kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Zakir Kupi Lampriet, Kamis (6/12/2018)
kegiatan tersebut turut berhadir sebagai narasumber, Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banda Aceh, Hasnanda Putra, ST., MT, Praktisi Ekonomi, Saifullah, SE dan perwakilan dinas kesehatan Banda Aceh, Rina Arlina, S.Km., M.Kes.
Koordinator Komunitas Pemuda Bersatu Provinsi Aceh, Boihaqqi Muchdijah dalam sambutannya mengatakan,"inisiatif gerakan dan diskusi ini berawal dari keprihatinan terhadap kondisi masyarakat Aceh di semua elemen terlebih generasi muda yang sudah sangat rusak moralnya akibat penyalahgunaan narkoba,"katanya.
Ketua BNN Banda Aceh, Hasnanda Putra dalam materinya mengatakan, "Peredaran dan penyalahgunaan Narkoba merupakan sebuah fenomena global yang sangat menakutkan dan membahayakan bagi bangsa dan Negara karena dapat menyebabkan rusaknya moral bangsa,"katanya Hasnanda.
Dampak buruk penyalahgunaan narkoba ini, menurut Hasnanda sudah menyentuh hampir ke seluruh lapisan masyarakat, golongan, bahkan telah merambah ke sekolah- sekolah baik SD, SLTP, SLTA dan juga di perguruan tinggi.
Lanjutnya Hasnanda, "Di negara kita, masalah merebaknya penyalahgunaan narkoba semakin lama semakin meningkat dan usaha untuk mengatasinya pun merupakan langkah yang tidak mudah untuk dilaksanakan.
Jika kondisi ini terus berlanjut dan dibiarkan begitu saja tambah Hasnanda, maka akan mengakibatkan menurunnya kualitas generasi muda yang berarti akan mengurangi asset bangsa.
Karena itu, tambahnya lagi,"pemerintah melalui pihaknya sangat memberikan perhatian terhadap permasalahan tersebut".
Dari sisi dampak penyalahgunaan narkoba terhadap ekonomi, Praktisi Ekonomi, Saifullah, SE dalam paparan materinya menjelaskan,"Narkoba ini membuat efek negatif pada produktivitas dan menurunnya daya beli masyarakat, khususnya generasi muda. Pemuda yang seharusnya menjadi tenaga kerja atau tulang punggung ekonomi keluarga tambah Saifullah, justru dirusak oleh narkoba sehingga menjadi beban ekonomi bagi keluarganya,"jelasnya.
Sementara dari sisi kesehatan, perwakilan Dinas Kesehatan Banda Aceh, Rina Arlini memaparkan, "efek negatif yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba ini secara umum sudah sangat diketahui yaitu dapat merangsang, mengacaukan dan juga menurunkan aktivitas susunan saraf pusat, dan orang yang sudah mengalami ketergantungan narkoba ini, besar kemungkinannya akan mengalami kerusakan pada organ tubuhnya yang akhirnya akan berakibat pada kematian.
Oleh karena demikian, diakhir diskusi, Boihaqqi mengajak semua unsur ormas, LSM, komunitas, tokoh masyatakat yang hadir untuk membangun kemitraan dan sinergitas dalam memerangi narkoba, guna menyelamatkan generasi penerus bangsa dari pengaruh dan ancaman yang membahayakan tersebut. (dn)
No comments:
Post a Comment