Doc Photo: Dyah Erti Idawati
Kabarnasional.net Banda Aceh- Dyah Erti Idawati memaparkan beberapa strategi agar
lulus Perguruan Tinggi Negeri di hadapan para siswa yang akan melanjutkan
pendidikan tinggi dari berbagai Sekolah Menengah Atas di Banda Aceh dan Aceh
Besar. Strategi tersebut disampaikan pada acara sosialisasi dan bimbingan
pendaftaran pola masuk PTN 2019, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Sabtu
(12/1/2019).
Sosialisasi
tersebut juga menghadirkan dosen Teknik Arsitektur Unsyiah, Muhammad Heru Arie
Edytia dan Kabag Humas Unsyiah, Husni Friady.
Strategi
pertama yang harus dimiliki oleh tiap siswa yang akan mengikuti seleksi masuk
PTN, kata Dyah, adalah memiliki rasa percaya diri. Percaya diri ujar Dyah,
merupakan modal utama bagi siswa dalam menghadapi tahapan seleksi. Selanjutnya,
untuk mempersiapkan ujian tes, siswa dianjurkan untuk mencari dan mengikuti
bimbingan belajar yang tepat.
“Kemudian,
jangan malas dalam belajar dan rutinlah melatih diri dengan berbagai model soal
ujian. Selain itu, harus rajin ikut try out. Saya dulu juga ikut bimbingan
les, jadi bisa menambah kawan, dulu saya tiga bulan mengikuti bimbingan belajar
secara rutin tentang soal-soal. Kalau kita sering latihan, lama-lama kita
ingat, sehingga ketika tes masuk PTN, Alhamdulillah dengan mudah saya
diterima,” kata Dyah.
Selanjutnya,
ujar Dyah, siswa harus bersikap konsisten dan disiplin dalam persiapan
masuk PTN. Oleh karena itu, ia mengimbau yang terpenting dalam bergaul adalah
mencari teman yang serius belajar. Dengan demikian dalam pertemanan ada
keseimbangan kapan untuk serius belajar dan kapan untuk main&main.
Setelah itu,
siswa harus berani bertanya terkait hal-hal yang belum diketahui serta membuat
kelompok belajar agar memudahkan dalam pembelajaran. Berdoa, kata Dyah,
merupakan salah satu langkah yang tidak boleh diabaikan oleh peserta masuk PTN,
dikarenakan dengan doalah usaha yang dilakukan dapat dimudahkan
Allah. Dyah mengingatkan, agar para siswa tetap semangat dalam melakukan
usaha dan upaya untuk meraih mimpi.
Dyah
mengatakan, pendidikan sangatlah penting bagi generasi muda penerus bangsa.
Menurutnya, dalam menghadapi dunia ketenaga kerjaan, pendidikan menjadi salah
satu syarat yang harus dimiliki oleh generasi saat ini.
“Pendidikan
itu penting, kalau dikaitkan dengan lapangan kerja, guru paud saja harus sudah
S1 sekarang. Pendidikan itu bisa formal maupun nonformal,” ujar Dyah yang juga
dosen Teknik Arsitektur Unsyiah itu.
Pada kesempatan
itu, Dyah mengimbau agar para siswa mengikuti kegiatan organisasi kampus ketika
berada di bangku kuliah. Dengan demikian para generasi saat ini mampu mengasah
skill untuk pekerjaan lapangan di masa yang akan datang.
Sementara,
Husni Friady, mengatakan seleksi masuk PTN dapat ditempuh melalui tiga jalur.
Di antaranya SNMPTN (undangan), SBMPTN dan SMMPTN (jalur
mandiri). Pada tahap SNMPTN prosesnya berupa penyeleksian
nilai siswa dari semester 1 sampai 5 yang akan di daftarkan oleh pihak
sekolah melalui PDSS.
“Untuk tes
melalui SBMPTN tahun ini memiliki hal berbeda, dimana terlebih dahulu tes dari
pada pendaftaran. Tes tersebut akan dilakukan oleh Lembaga Tes
Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dengan metode tes berbasis komputer. Tes
tersebut akan dilaksana sesuai waktu yang telah ditentukan dan nilai tes
akan keluar sepuluh hari setelah masa seleksi,” ujar Husni.
Setelah
itu, nilai dari hasil tes tersebut akan didaftarkan pada saat pendaftaran
jalur SBMPTN. Nilai tersebut akan diseleksi apakah akan memenuhi nilai
dari jurusan yang dipilih atau tidak. Apabila kedua jalur tersebut
belum dapat ditempuh para siswa untuk masuk PTN, maka calon mahasiwa tersebut
dapat masuk melalui jalur mandiri sesuai yang ditentukan pihak perguruan tinggi
terkait.(red)
No comments:
Post a Comment