Doc Photo: Suhaimi
Kabarnasional.net, Blang Pidie- Galian C ilegal yang sedang menyita perhatian dari para aktifis yang ada di abdya menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini di Abdya, hal ini mendorong suhaimi selaku perwakilan mahasiswa yang bernaung di bawah Keluarga Mahasiswa Abdya ( KMA) ikut memberikan kritikan terhadap penegakan Hukum yang ada di bawah Instansi Polres Aceh Barat Daya.
Suhaimi merasa Gerak ketika adanya penegakan hukum tebang pilih seperti yang di utarakan oleh Miswar sebagai Ketua YARA Abdya sehingga hal ini di anggap wajar ketika adanya tebang pilih dalam menindak.
"Kami sangat mendukung langkah YARA menentang kapolres Aceh Barat Daya dalam penegakan Hukum. Dan kami juga akan melakukan kajian yang mendalam terkait galian C yang masih beroperasi hingga ada yang di tangkap" ungkap Suhaimi kepada awak media, Kamis (24/1/2019).
Suhaimi menjelaskan, "apa yang terjadi terhadap Galian C illegal tersebut seolah-olah tidak membahayakan masyarakat, jika di kaji secara ilmiah, galian C yang beroperasi tanpa izin tersebut sangat berbahaya.
"ini sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup masyarakat abdya, ketika Galian C illegal tersebut terus beroperasi tanpa adanya tempat-tempat tertentu yang di tentukan oleh pemerintah. Tentu bahaya akan mengintai Masyarakat Abdya dalam menghadapi Musim Hujan nanti,"ungkapnya.
Dalam hal ini, Suhaimi mengharapkan, "dibawah komando baru Kapolres ini, semoga dapat membawa perubahan dalam penerapan hukum di Abdya, sehingga rasa aman, dan adil dapat tercipta di bumi Breuh Sigupai,"harapnya.
"Kami sebagai mahasiswa sangat mengharap akan keadilan dan rasa aman serta nyaman bagi masyarakat Abdya, dimana dibawah kepemimpinan baru ini, kapolres dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat,"Tutup suhaimi yang masih berjabat sebagai wakil Ketua KMA. (Red)
No comments:
Post a Comment