Doc Photo: Penyerahan Cendramata Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah
Kabarnasional.net, Aceh
Besar – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, meminta Tentara Nasional
Indonesia memperhatian pulau terluar dengan membangun fasilitas penunjang
aktifitas prajurit dan masyarakat. Dengan demikian, soliditas dan kerjasama
antara-masyarakat dan TNI semakin terjalin dengan baik.
“Saya mohon bantuan TNI-Polri untuk mengetuk hati pihak berwenang di
tingkat nasional untuk memerhatikan pulau-pulau terluar,” kata Nova saat lepas
sambut Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda di Lanud SIM Blang Bintang, Kamis (10/1/2019).
Nova mengatakan, fasilitas di pulau terluar seperti di Pulau Rondo Sabang
sangat minim. Dengan pembangunan infrastruktur, paling tidak nelayan khususnya
dari Sabang bisa merapat. Jika memungkinkan bahkan pemerintah bisa membangun
pemukiman warga sehingga hubungan baik TNI dan Rakyat semakin baik sebagai
Motto TNI: Bersama Rakyat TNI Kuat. Apalagi, ujar Nova, letak geografis
Aceh sangat strategis dan sudah pasti sangat membutuhkan penjagaan dan
pemantauan intensif agar tidak ada yang berani mengusik kedaulatan Indonesia.
Danlanud SIM sebelumnya dijabat Kolonel NAV Idrastanto Setiawan. Kini matra
udara TNI di Aceh tersebut akan dipimpin oleh Kolonel PNB Hendro Arief
Herianto. Nova Iriansyah menyebutkan, TNI AU di bawah pimpinan Idrastanto sudah
menjalankan tugas dengan baik. Dapat dilihat dari kkunjunga VVIP presiden,
kunjungan VIP, hingga penerimaan tamu penting di bandara SIM zero insiden.
“Saya yakin bapak Hendro akan meneruskannya,” kata Nova.
Idrastanto Setiawan dalam sambutannya, mengatakan selama ia menjabat yaitu
satu tahun, ia merasakan sinergitas yang sangat baik antar TNI-POLRI dan
pemerintah Aceh. “Sinergitas di Aceh luar biasa. Saya merasa semangat
kekeluargaan dan soliditas TNI Polri dan pemerintah sangat luar biasa,”
kata Idrastanto.
Idrastanto menyebutkan, sinergitas tersebut menjadi modal pembangunan untuk
menuju Aceh hebat dalam menjawab tantangan yang ada. Dukungan pemerintah,
ujarnya, menjadikan TNI AU lebih siap dan maksimal dalam memberikan
dukungan operasi, khususnya operasi pesawat tempur dalam menjaga wilayah udara
khususnya di Aceh. Ke depan, kata dia, TNI akan terus menguatkan aalutsista dan
dengan bantuan pemerintah Aceh, Lanud SIM semakin siap menjadi Lanud Tipe A.
Idrastanto mengatakan, potensi kedirgantaraan di Aceh sungguh luar biasa.
Beberapa waktu lalu, tim ahli Kementerian Pertahanan telah melakukan survey
untuk melihat lokasi alternatif untuk pemindahan industri pertahanan.
Aceh, dikatakannya, sangat cocok melihat panjang landasan yang mencapai
3.000 meter, airnav, asvec dan pertamina yang dilaporkan cukup siap.
Traffic udara di Aceh dilaporkan juga cukup minim. “Untuk pemindahan
industri pertahanan ke Aceh, hanya perlu pembangunan hanggar saja,” kata
Idrastanto.
Sementara Hendro Arief Herianto, meminta dukungan semua pihak selama
bertugas di Aceh. Ia berharap bisa meneruskan kebijakan yang telah dimulai
oleh Idrastanto dan berbuat untuk kemajuan Aceh dan Lanud SIM menjadi
lebih baik.
No comments:
Post a Comment