Kabarnasional.net,
Jakarta – Menteri Dalam Negeri
(Mendagri) Tjahjo Kumolo hadir pada acara Penandatanganan MoU Pemanfaatan Data
Kependudukan antara Ditjen Dukcapil Kemendagri dengan 12 lembaga dan Asosiasi
Internet yang dilaksanakan di Js Luwansa Hotel Jakarta, selasa (15/1/2018).
Dalam keterangan persnya Tjahjo menyampaikan
saat ini Kemendagri telah melakukan kerjasama dengan 1166 lembaga, baik lembaga
Negara maupun swasta.
“Ini sudah mencapai 1166 lembaga,
baik lembaga Negara mapun swasta yang sudah melakukan kerjasama dengan
Ditjen Dukcapil, Kemendagri. Saat ini Kementerian/Lembaga, perbankan, lembaga
keuangan, ansuransi, DPR kepolisian, BNN semua sudah melakukan kerjasama
pemanfaatan data kependudukan,"ujar Tjahjo.
Lebih lanjut, ia juga sampaikan bahwa data
kependudukan penting agar tidak ada praktik pemalsuan, “Data kami datanya
valid, bisa dipertanggungjawabkan. Tujuannya ini untuk kebaikan bersama.
Dan meminimalisir berbagai hal yang bisa berpotensi kejahatan”, bebernya.
Terkait target untuk kerjasama pemanfaatan
data kependudukan dengan berbagai lembaga. Tjahjo menyampaikan bahwa
sampai saat ini sudah 1166 lembaga yang bekerjasama memanfaatkan data
kependudukan.
“Untuk tahun ini kami tidak bisa menargetkan.
Kami kan tidak bisa memaksa lembaga-lembaga swasta. Nanti mereka yang butuh
sendiri”, ungkapnya.
Tjahjo juga menegaskan dengan sudah
terjalinnya kerjasama saat ini mencapai 1166 lembaga, Kemendagri tidak memaksa
dan membuka diri kalau ada lembaga-lembaga perbankan, keuangan, ansuransi, DPR,
atau lembaga swasta lainnya mengakses data kependudukan yang tujuannya untuk
keamanan. “ Dan tahun ini Dirjen Dukcapil sedang mengoptimalkan bekerjasama
dengan semua rumah sakit. Jadi, bisa terdata sudah daftar riwayat sakitnya yang
dibuka melalui Nomor Induk Kependudukan (NIK)”, kata Tjahjo.
Pada kesempatan tersebut Kemendagri melalui
Ditjen Dukcapil melakukan kerjasama sekaligus dengan 12 lembaga dan Asosiasi
Internet diantaranya: Asosiasi Penyelengara Jasa Internet Indonesia, PT
Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, PT Avrist Assurance, PT Bhineka Life
Indonesia, PT China Life Insurance Indonesia, PT Pasaraya Life Insurance, PT
Bank Index Selindo, PT Bank Panin Dubai Syariah tbk, PT Bank Woori Saudara
Indonesia 1906, PT Suziki Finance Indonesia, PT Trust Olympindo Multi Finance,
dan PT Mizuho Balimor Finance. (red)
No comments:
Post a Comment