moesse Aceh bersama persatuan melayu pulau pinang : (gambar)
Kabarnasional.net, Malaysia - Moesee Aceh yang terdiri dari beberapa Putra- Putri Aceh melakukan kunjungan dan kerjasama terhadap Persatuan Melayu Pulau Pinang, di Pulau Pinang, Malaysia. Rabu (02/01/2019).
Presiden Persatuan Melayu Pulau Pinang, Tan Sri Dato' Haji Mohd Yussof Latiff menyambut kedatangan Moesee Aceh dengan hangat dan penuh haru.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka Muafakat Nusantara Aceh-Malaysia dimana disini ada muafakat besar yang akan terjalin dalam bentuk kerjasama serta pengembangan Melayu Nusantara.
Tan Sri Dato' Haji Mohd Yussof Latiff kepada Media Kabarnasional.net menjelaskan, "Hubungan persaudaraan ini perlu dirajut kembali guna menjaga dan menarik kembali ukhuwah yang pernah terjalankan dimasa dahulu khususnya Aceh-Malaysia yang hampir hilang.
"Melayu punya peran peran penting dalam membangun peradaban sosial, pendidikan, ekonomi dan budaya di Asia Tenggara. Jika ini tidak dibina dan dirawat serta tidak dikuatkan kesatuannya, maka melayu ini akan kehilangan keberadaan serta juga hilang perannya,"Kata presiden melayu pulau pinang.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua seuramoe pasee, Murtadha, "bahwa kita hari ini masih dapat bersosial diakibatkan karena peran penting melayu dalam kepeduliannya terhadap sesama, terbukti salah satu acuan besar yang kita hadapi sekarang dalam perdebatan melayu siapa punya"katanya.
Menurutnya, "melayu ini jauh sebelum Indonesia, Malaysia, Singapore, Brunai Darussalam, Thailand, Vietnam dan beberapa wilayah lainnya yang terdapat dikawasan Asia Tenggara ini ada, maka melayu itu sudah ada. Hal ini bisa kita lihat dari segi bahasa, seni, senjata khas, pakaian adat dan lainnya yang menurutnya sangat serumpun walaupun terdapat sedikit perbedaan.
Harapannya, "marilah kita sama sama mewujudkan silaturrahmi dan persaudaraan ini tetap kuat dan terjaga sehingga melayu ini tidak terasingkan dari rumahnya sendiri. Kita belajar banyak dari melayu ini, maka patutlah kita menjaganya. Sosial, budaya, pendidikan dan ekonomi teruslah kita putar dengan gaya melayu dan khas yang ada dari setiap wilayah yang kita punya,"harapnya Tan Sri.
"Ada dua hal yang bisa kita lakukan sekarang ini jika kita ingin menyelamatkan melayu ini.
Menuntut perubahan dan menciptakan perubahan. Jika kita tidak sanggup dengan aksi gerakan masa dalam menuntut perubahan dalam sistem yang ada dan terabaikan, maka lakukan lah dalam menciptakan perubahan itu dengan sistem yang anda punya yaitu dengan cara ambil peran dari segi pendidikan, sosial dan budaya nya,"ujar Ketua Moesee Aceh.
Harapannya, "marilah kepada seluruh handal taulan kita merajut kembali hubungan saudara yang pernah kita punya, ikat kembali persaudaraan ini dengan kuat dan kita hidup serumpun serta rukun dan hasilnya apa yang kita impikan betul adanya akan terjadi,"tutupnya. (Red/HR)
No comments:
Post a Comment