Kabarnasional.net, Banda Aceh – Sekretaris Daerah Aceh, Drs.
Dermawan MM., bertindak sebagai Pimpinan Upacara pada apel pagi di halaman
Kantor Gubernur Aceh, Senin (27/1). Bagi Dermawan, ini merupakan apel
“perpisahan” dengan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Setda
Aceh karena akan memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2019. Daerah
Aceh, Drs. Dermawan MM memimpin apel di Sekretariat Daerah, Banda Aceh, Senin (28/01/2019).
Pada kesempatan tersebut Dermawan menyampaikan berterima kasih kepada seluruh pegawai di jajaran pemerintah Aceh yang telah mendukung dan membantu kinerjanya selama dipercaya menjabat sebagai Sekda Aceh. Keberhasilan pemerintahan dalam lima tahun terakhir,”kata Dermawan, merupakan keberhasilan bersama, mulai pejabat eselon II hingga eselon IV, jajaran staf, dan pegawai harian, serta Satuan Tugas Pengamanan (Satpam).
“Saya
berterima kasih kepada seluruh pegawai. Setiap keberhasilan yang diraih
pemerintah Aceh tidak luput dari kerja sama kita semua dan semua pihak
lainnya,” sebut Dermawan.
Dermawan
akan memasuki purna tugas pada 1 Februari 2019. Artinya, ia akan memasuki masa
pensiun dan menyelesaikan pengabdiannya sebagai Aparatur Sipil
Negara. “Saya berharap kepada kita semua agar tetap melanjutkan hubungan
silaturrahmi secara kekeluargaan,” pesannya.
Selanjutnnya
Dermawan mengaku banyak kekurangan selaku manusia. Ada kalanya terkesan
“keras” dalam meimpinan birokrasi agar target kinerja aparatur dalam melayani
masyarakat, jelasnya.
Ia
meminta maaf kepada seluruh kepala SKPA
maupun pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Aceh, atas segala kekurangannya
selama lima tahun lebih menjadi Sekda Aceh.
Dalam
apel tersebut, mantan Sekda Kabupaten Nagan Raya itu berkisah tentang jejak
karirnya sebagai pegawai negeri. Dermawan kecil tak berminat menjadi pegawai.
Alasannya, ia tak ingin digaji orang. Ia ingin menjadi pengusaha agar bisa
menggaji orang. Namun orangtuanya terus-menerus mendorongnya untuk menjadi PNS.
Bagi
Dermawan muda, patuh kepada orangtua merupakan keniscayaan. Karena itu
Dermawan melanjutkan pendidikan ikatan dinas pada Akademi Pemerintahan Dalam
Negeri (APDN). Berkat doa orangtuanya, ia selalu memperoleh prestasi selama
masa pendidikannya di APDN itu.
“Yang
ingin saya sampaikan saya bisa jadi Sekda karena doa orang tua,” kata Dermawan.
Lanjutnya Dermawan, dalam meniti karier, ia sudah menduduki berbagai posisi. Mulai dari pegawai kontrak, Kassubbag, Sekda Kabupaten Nagan Raya, Asisten Pemerintah Aceh sampai bertransformasi menjadi Sekda di Provinsi Aceh.
Dalam
amanatnya, Dermawan mengingatkan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara
yang berhadir dalam apel tersebut, bahwa jabatan bukanlah hak dari setiap
orang. Jabatan, kata Dermawan merupakan kepercayaan dari pimpinan. Karena itu
ia mengimbau seluruh pegawai untuk tidak menganggap jabatan sebagai harta
pusaka.(Humas/Red)
No comments:
Post a Comment